Name:
Location: Bekasi, West Java, Indonesia

Thursday, September 28, 2006

Periang

Terkadang saya heran, banyak orang yang mengatakan bahwa saya orang yang periang. Bahkan ada salah satu dosen saya yang mengatakan dengan terang-terangan bahwa saya orang yang periang, tak pernah ia melihat saya bersedih. Wah, saya tersanjung sekaligus malu. "Masak sih", begitu pikir saya. Bahkan ada beberapa teman yang mengatakan demikian juga. Sahabat saya, Fahmi, kalau sedang tak enak hati juga selalu menghubungi saya supaya mendapat "pencerahan". Hehehehehe...
Tapi mungkin begini, pada dasarnya saya memang pribadi yang hangat, ramah, walaupun wajah saya juga termasuk galak :) Kalau wajah galak dan memang saya termasuk orang yang galak itu karena faktor keturunan. Maklum, Papa kan orang Tanimbar (Maluku Tenggara) dan beliau keras serta disiplin mendidik anak-anaknya. Ditambah lagi ia seorang guru. Kembali ke masalah periang, Papa sendiri mengatakan saya orang yang mudah bersosialisasi dan ramah.
Mungkin ini adalah anugrah Tuhan. Saya bersyukur menjadi orang yang periang. Sampai-sampai ada teman yang mengatakan kok saya tertawa terus gak pernah sedih. Semua manusia pernah bersedih, saya juga. Tapi saya tidak pernah menampakkan kepada orang bahwa saya sedang bersedih. Selalu saya tutupi dengan keriangan saya. Pernah saya curhat kepada teman, dia sendiri sampai tidak menyangka bahwa saya sedang mengalami masalah yang berat. Karena memang saya tidak terlihat sedang bersedih.
Lepas dari masalah bersedih atau periang, pada intinya saya senang mempunyai pribadi yang periang. Paling tidak hal ini yang menghindarkan saya dari masalah stress! Dengan menjadi seorang periang rasanya dunia semakin indah dan berupaya menjadi orang yang berpikir positif. Terima kasih Tuhan!

0 Comments:

Post a Comment

<< Home